Sejarah Blues
Posted on 6:24:00 PM by Vincentius Kedang
Blues adalah tipe lagu rakyat, hasil kreasi kaum kulit hitam di Amerika (terutama dari New Orleans). Lagu ini bernada sedih, embrionya muncul pada masa perbudakan, pada tahun 1880-an dan 1890-an. Melalui perbaikan-perbaikan, akhirnya terwujudlah bentuk blues yang komplit dan utuh pada tahun 1910. Blues menyebar luas pada 1911.
Antara tahun 1861-1865 di Amerika Serikat berkecamuk perang saudara, yaitu antara pihak utara dan pihak selatan. Pihak utara yang dipimpin oleh Abraham Lincoln menghendaki perbudakan dihapuskan. Tentu saja oleh pihak selatan yang dipimpin kolonel Robert E. Lee ditolak, karena di daerah selatan banyak terdapat kawasan perkebunan. Di perkebunan-perkebunan itu dipekerjakan budak-budak belian yang terdiri dari kaum kulit hitam.
Demikian juga keadaan di kebun kapas milik orang Perancis yang terletak di delta sungai Mississipi. Para budak belian kulit hitam yang bekerja paksa disitu dilarang berbicara satu sama lain, walau pada saat istirahat sekalipun. Tetapi mereka diperkenankan menanyi atau berpantun. Oleh karenanya pada waktu istirahat mereka bernyanyi dengan pantun sebagai sarana komunikasi dalam mencurahkan isi hatinya. Mereka bernyanyi silih berganti, sementara yang lainnya mengiringi dengan bertepuk-tepuk atau memukul-mukul kayu dan benda lain.
Setahun sekali, orang-orang Perancis merayakan hasil panen mereka dengan pesta yang disebut Mardi Grass. Perayaan itu dimeriahkan oleh marching band. Sedangkan suasana kehidupan sehari-harinya, orang-orang Perancis itu sering memainkan musik tradisional yang mereka bawa dari Eropa yaitu musik klasik pada sore atau malam hari. Pada waktu perang saudara berlangsung, banyak orang Perancis yang mengungsi dan meninggalkan rumah kediaman mereka beserta isinya. Budak-budak kulit hitam itupun menemukan alat-alat musik yang ditinggalkan tuan mereka, dan mencoba memainkan instrumen tersebut. Mereka meniru cara tuan mereka dalam memainkan instrumen tersebut, asal bunyi saja.
Tanggal 9 April 1865, kolonel Lee menandatangani perjanjian. Pihak selatan kalah dan perbudakan dihapuskan. Selanjutnya, pada acara pesta Mardi Grass, warga kulit hitam menari dan bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan di New Orleans. Gaya nyanyian mereka kemudian disebut sebagai gaya New Orleans atau blues. Dengan berakhirnya perang saudara dan perang Amerika - Spanyol pada saat itu, banyak alat-alat marching band milik militer yang diperjual - belikan di toko-toko loak. Para warwa kulit hitam pun banyak yang membelinya. Mereka memainkan alat-alat tersebut untuk mengiringi gaya nyanyi New Orleans ataupun instrumental. Mereka memainkan istrumen seenaknya, menurut rasa dan selera mereka, itulah blues, itulah peristiwa yang disebut sebagai lahirnya atau asal mula blues. Blues berasal dari kata blue yang artinya sedih. Berdasarkan moment historal inilah maka dikatakan bahwa blues adalah manifesto tangis kesedihan kaum kulit hitam yang mendambakan pembebasan dirinya dari perrbudakan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Sejarah Blues"
Leave A Reply